Untuk kesekian kalinya aku mengukir dirimu dalam tulisan sederhanaku. Aku tak pandai dalam merangkai kata yang indah untuk menyiratkan rasaku untukmu. Tetapi, sebuah ketulusan dalam mencintai kulukis dalam coretan ini. Acapkali aku bergulat bersama rindu, lalu membiarkan alam imajinasiku menelusuri lebih jauh, seolah-olah kau ada di sisiku, sembari mendengar ceritaku. Kadang, aku bermimpi tentangmu. Kita bersua sambil melepas rindu. Hal yang paling gemar aku lakukan adalah mengingat semua kenangan saat kita bersama, termasuk pagi itu. Ketika kau pamit kepadaku untuk kembali ke tempat kau menimba ilmu. Ya, walau berat hati aku melepas kepergianmu, namun kau menenangkanku dengan pelukan dan kecupan manismu. Aku berusaha agar tak menangis di hadapanmu, meski sebenarnya kau tahu mataku sudah berkaca-kaca. #lastika