TERSESAT DI HUJAN BULAN JUNI
Rintikan hujan bulan juni masih terlihat
Nampak pada ujung-ujung ranting tempat burung itu bertengger
Serta di ujung dedaunan
Laksana dentingan piano yang kunikmati sendiri pada sebuah ruang kosong
Membiarkan jengkal demi jengkal desahan rasa hanyut
Biar hanya aku yang merasakan
Senja yang kudamba
Menghilang diterkam sang petang
Mungkin kilauan keemasannya merasuk pada hati yang lain
Jingganya memancar pada kisah baru
Sementara aku mengambang di antara kebisuan
Kesunyian makin nampak dalam
kerisauan
Seakan ingin menyembelih rasa
Kerinduan semakin mencekam
Rindu yang masih menjadi tuan
Dan aku bagai hamba yang terus memuja
Ternyata diriku kembali tersesat di hujan bulan juni
@Lastika Wanul
Komentar
Posting Komentar