Jika ibumu adalah orang pertama yang mengisi hatimu Maka izinkan aku menjadi orang kedua yang menempati ruang yang sama Aku tak perlu bersanding dengannya merebut tempat di hatimu Sebab aku tahu ibu adalah cinta pertama seorang anak laki-laki Tetapi izinkan aku menemani hidupmu Merangkai hari-hari bersamamu Menciptakan dan mengukir segala kisah Lalu melukisnya dalam memori Yang kelak akan kita ceritakan kembali kepada buah cinta kita Sembari kau mengepang rambut seorang bocah kecil dan aku menyeduhkan kopi hangat untukmu Aku tak pandai meracik segala hal sama seperti ibumu Dan tak tahu banyak perihal dirimu melebihinya Tetapi jika nanti aku bertemu dengannya Aku akan mengatakan padanya "Ma, terima kasih sudah melahirkan dan membesarkan anakmu. Engkau merawat serta mendidiknya penuh kasih dan cinta. Ketegaran dan ketulusanmu tergambar pada pancaran wajahnya. Ma, aku hanyalah wanita biasa bukan pula wanita yang sempurna, izinkanlah aku...