Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

SELAMAT MALAM UNTUKMU

Gambar
Selamat malam untukmu Bolehkah aku memulai cakapku dengan sebuah pelukan hangat darimu?  Ayolah...... Jangan sampai kau buat kumerajuk Apa kabarmu hari ini? Harapku kau baik-baik saja Eettsssss......Senyum, biar manis  Senyummu itu hanya untukku Bukan untuk dia ataupun mereka Kau tak perlu khawatir Aku bukanlah gadis cengeng  Ah.....kau "Aku rindu" #lastika

MASIH TENTANGMU

Gambar
Jemari semakin liar Merangkai kata menjadi bait-bait puisi Siluetmu pun tak luput kusaji dalam sajak Melengkapi kisahku yang rumpang #lastika

KAU

Gambar
Kau adalah puisiku Kau adalah diksi pilihan yang ku sematkan di dalam sajak Kau adalah bait-bait yang saling berkesinambungan memberi arti yang utuh Kau adalah pelengkap kisah pada kertas kusamku #lastika

MESKI

Gambar
Meski senja telah usai menjelajahi bumi Petang menjemputnya tuk berpulang Bukan berarti rinduku ikut redup! Meski langit tak berhiaskan rembulan Sebab cakrawala enggan membiarkan candradewi menebar pesona Bukan berarti hatiku hampa ataupun resah! Kaulah cahaya gemilang di hatiku Kau tetap abadi #lastika

UNTUKMU V. J

Gambar
Kau telah berhasil memikat hatiku Tuan dari setiap rinduku Andaikan  kau bisa menerawang ke dasar hatiku Di sana sebuah cinta yang tulus bersemayam Kutulis pengakuan atas rasaku  Pada coretan sederhana ini Bahwa aku benar-benar mencintaimu Lantas, apakah kita harus menyalahkan jarak? Tidak! Jarak adalah penguji untuk penantian panjangku Pulanglah sebagai Arjunaku Aku menunggumu di kota dingin Meski sajakku adalah semu Tapi kehadiranmu nyata di dalamnya #lastika

MENANTIMU

Gambar
Bila bersua Ijinkan daku memandang wajahmu tanpa jeda Tak kubiarkan kedipan mata menghalau  Biar menuntaskan segala tumpukan rindu #lastika

PERIHAL RASAKU

Gambar
Aku tak ragu merapalkan namamu dalam doaku Sebab Tuhan pun tahu, separuh jiwaku adalah kamu Tak perlu kupertegas lagi tentang rasaku! Tuhan saja sudah banyak mendengar tentangmu di setiap ujutku Tak usah kau ragu! Kelak Tuhan mempersatukan kita Untuk cinta abadi #lastika

TERUNTUK SEBUAH NAMA

Gambar
Bersama puisi kumerapalkan namamu Mengisahkan rindu yang mengakar ke dalam sukma Berbuih ke setiap penjuru raga Ah kejam! Rindu bagaikan badai topan yang melanda  Porak porandakan seluruh  rasa hati Berkelana pada sekujur raga Dan aku hanyut pada pelukan rindu #lastika

JULI

Gambar
Juli...... Kau kembali merekahkan hati ku yang telah gugur Mengubur sejuta kisah masa lalu Bangkit bersama ceritamu Janganlah kau patahkan hatiku Laksana kembang yang batangnya di tebas Jikalau pun daun serta bunganya telah mengering, kuharap kau tetap setia menyiram dan merawatnya dengan penuh kasih sayang Janganlah kau seperti lebah Yang terpikat dari satu bunga ke bunga yang lain Menikmati sari, lalu terbang entah ke mana Kepadamu Juli Kumenaruh sejuta harapan #lastika

KEPADA MALAM

Gambar
Cakrawala malam bertaut sepi Sendiri tak ditemani Hitam pekat tanpa secuil cahaya Bak gerhana bulan melanda Lantunan melodi terdengar syahdu Menenangkan hati yang kian menggebu Keheningan malam seakan lenyap #lastika

DIKALA HUJAN KUBERKISAH TENTANGMU

Gambar
Mata terpaku pada langit mendung Rintikan hujan kian mengasah imajinasi Seakan mengajak agar turut hanyut pada melodi yang ia ciptakan Irama rintikannya terdengar syahdu Mungkin sedang berdendang Pena yang ku genggam  Ternyata telah mengukir beberapa coretan  Kumemandang tulisan buram itu Saat mengejanya senyum yang ku dapat Warna cinta telah diciptakan Menyatu bersama hati Suratan dan siratan rindu Kutitip pada bait-bait puisi Kuukir dalam setiap rangkaian sajak Rasa yang menggelora pada sukma #lastika

PUTRI MALU (Botani Sastra)

Gambar
Sentuhan jemari merangsang Tersipu dalam tatapan sayu Menunduk bagai bersalah Mungkin bentuk kepasrahan Berduri walau tak setajam mawar Gegabah luka tercipta Berbunga walau tak secantik melati Tergoda bersiaplah  menerima goresan      Goresan duri kecil yang melekat padanya Sering diabaikan Tapi berbahaya Terlihat tak berguna Tapi berbisa Tersandung dengannya darah mengalir #lastika

TEMUI AKU DI UJUNG SENJA

Gambar
Datanglah sebagai langit Aku sebagai rembulan Biarlah aku bersandar padamu Laksana rembulan yang menempel pada langit Jika kau mengijinkan bintang turut menempel padamu Jangan goyahkan hatimu Walau bintantang-bintang itu memacarkan cahaya, mengedip-ngedip Janganlah kau terpukau Sebab ada yang menanti Di sini aku menunggu Datanglah sebagai pangeran hatiku Kuakan menyambutmu Di ujung senja Ketika senja berpaling #lastika

KITA

Gambar
Alangkah bijaknya semesta menghadirkan senja  Jingganya membiaskan sebuah renjana "Kita adalah senja di ufuk barat" Malam akan tiba Kita masih dicumbui rindu Jika langit kota tempat kau berteduh terdapat candradewi Pandanglah! Sebab aku di sini juga sedang memandangnya  Setidaknya Kita memandang rembulan yang sama Tersenyumlah......  Senyuman itu adalah milikku Bukan dia ataupun mereka! #lastika

18

Gambar
18 Desember 2019 Rinduku tumpah ruah Penantian berujung temu Kecupan hangat Pelukan penuh kerinduan Dan rumah sederhanaku saksi bisu Kita bersua 18 Januari 2020 Rintikan hujan menganak pinak di antara kedua pipiku Kau datang untuk pamit Tetapi bukan untuk meninggalkanku! Pelukan dan kecupanmu pagi itu Seakan memberi kehangatan bagiku di tengah dinginnya kota Ruteng  Di sini aku kembali memeluk rindu Berharap Juni segera menyapa Meruntuhkan sekat pemisah jarak di antara kita #lastika

SEPUCUK SURATAN RINDU

Gambar
Berdesir dalam darah  Memuncrat pada dinding jantung Hingga decakannya tertangkap sang indera pendengar Mengendap di lautan dasar hati Membingkai di setiap ujung-ujung nadi Tak kubiarkan membias terlalu jauh pada angkasa raya Biar hanya aku yang menyimpannya Menyatu bersama rasa  Sebab akulah insan pengagum rindu #lastika

FRATER AKU MENCINTAIMU

Gambar
        Salahkah aku mencintai seorang Frater? Tidak! Toh, aku dan dia mempunyai perasaan yang sama sebagai sepasang kekasih.         Resah tak pernah berakhir ketika netra sesekali memandang sebuah foto saat ia mengenakan jubah pada galeri ponselku. Kekhawatiran kian bertambah, jikalau nantinya ia membuat sebuah keputusan yang melibatkan panggilannya dalam kehidupan membiara. Aku pun tak pernah ingin mencapuri urusan membiaranya, karena aku yakin suatu hari nanti dengan sendirinya ia akan memberikan sebuah jawaban yang pasti padaku.          Jarak menjadi dinding pemisah untuk sebuah temu. Januari 2020 kembali merenggut kebersamaan yang pernah tercipta dikala Desember 2019 mengizinkan waktu untuk aku dan dia bersua. Pelukannya masih terasa, bahkan kecupan dan ciuman manis darinya  masih kunikmati dalam sebuah kenangan indah yang terekam dengan jelas oleh memoriku. Aku menemukan sebuah kenyamanan saat bers...

UNTUK NANA FRATER

Gambar
Nana izinkan aku yang mendiami hatimu Aku tak mau dan tak ingin bersanding dengan jubahmu! Biarlah aku yang menempati ruang hatimu #lastika

KAU DALAM SAJAKKU

Gambar
          Sajakku terhenti Terlukis pada aksara Pena dirasuki ukiran bertuliskan tentangmu Kertas tanpa berontak menyimpan berbagai rahasia Wadah memori kembali mengungkit dikau Sudut-sudut ingatan masih membekas Saat kau memberikan senyuman itu Binar matamu melekat pada serpihan pandangku #lastika

LANTUNAN SAJAK UNTUKMU

Gambar
Kupuisikan dikau Kubaitkan setiap desah rasa Barisan kata terikat tentang satu tuju Rangkaian niat atas ingin Pinta hati membiarkan imajinasi menjalar dengan liar Lalu daku terpaku dalam suatu dunia khayalan Kau tahu? Dirimu ada di sana Yakin aku melihatmu Terpana hati Taman kembang itu menjadi tempat pertemuan kita #lastika

JERITAN RINDU

Gambar
Rindu menguasai diri Menitah rasa atas titahan hati Jarak tak ingin berkompromi Menjadikan aku kerap merindu sendiri Mungkin angin sedang tertawa Melihat tumpukan rindu yang kutitip Untuk diterbangkan kepada kekasihku #lastika

JADIKAN AKU PUISIMU

Gambar
Aku ingin menjadi puisimu Menjadi aksara pembentuk kata penuh makna Rima pada larik Majas serta diksi Terikat di setiap bait-bait dengan balutan cinta Ceritakan aku sebagai renjana Bila bersekat jarak Namai diriku sebagai apa pun yang engkau suka Jika kau mengangumi senja, jangan ragu melukis aku sebagai senja Jika kau tertarik dengan rembulan Kisahkan aku sebagai candradewi Jika kau seorang penikmat kopi Maka aku sebagai aroma dalam kopi seduhanmu, partikel-partikel dari ramuan kopi yang kau racik Rajutlah hingga menyatu sempurna sebagai sebuah puisi Ukirlah aku bersama puisimu Sebagaimana kau mengukir aksara #lastika

PADA SENJA ADA RINDUKU

Gambar
            Angin kian menghangtam dinginnya raga Mengikis pilu dalam sukma Diri bagai mengidolakan rasa Mengisyaratkan perasaan Tersemat dalam hati Terselubung pada nadi Rinduku untukmu Membias di tengah jingganya pancaran senja Harapan acap muncul Matamu memandang baratnya arah Sekilas menunduk merajuk Menyapa hanya sekejab Malam memintanya pulang  Lalu yang datang adalah gelap Di ufuk barat Kepada senja Ada rinduku untukmu #lastika

CERPEN SINGKAT

Gambar
                     ARTI SEBUAH KERINDUAN         Fajar mulai merekah di balik bukit, cahaya yang membius kesunyianku. Aku mencoba menatapnya dalam kejauhan, sejauh jarak khayalanku. Ya, aku hanya menjadi hamba atas rinduku. Rindu yang telah memperbudakanku seakan aku menjadi ciptaan yang tak berdaya di hadapannya.  Aku meneguk secangkir kopi yang ada di atas meja belajarku, melahapnya dengan penuh nikmat dan otakku  serasa menemukan inspirasi baru di pagi hari. Aku terjatuh dalam pelukan rindu yang paling dasyat, membuat sekujur tubuh tak mampu bergerak dan hanya pikiran yang beraktivitas. Pikiranku mulai memutar kembali kenangan saat bersamanya. Pelukan hangat yang masih terasa dengan sebuah ciuman dengan kecupan  manis darinya. Aku menatap matanya yang indah, seindah bulan purnama yang tak pernah menyimpan dusta. Ia sungguh mencintaiku dengan tulus sampai kata tak dapat memb...