Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

DIKALA PENAKU PATAH

Gambar
Ketika pena yang kugenggam tak bernyawa Aku enggan untuk kembali menari-nari dengannya Membiarkan kertas kusamku kosong Lantas, apa gunanya kertas itu? Jikalau penaku telah rapuh Hingga aku bertemu denganmu Kau hadir di tengah kami Bukan hanya sebagai dosen Tetapi sekaligus menjadi kakak dan ayah untuk para mahasiswa Kala itu kau berkata "jangan pernah lelah ataupun bosan untuk menulis, apa yang kau tulis hari ini kelak akan menjadi suatu kenangan dikemudian hari" Seuntai kalimat sederhana Namun merasuk ke dalam jiwa Terngiang-ngiang di telingaku Aku pun paham maksud di balik ucapanmu Betapa pentingnya  menulis Membiarkan jiwa dan raga berekspresi menjelajah alam imajinasi Mencoba merangkai kata Menuangnya dalam tulisan Walau sederha #Yasinta Lastika Wanul ( PBSI 2018 B)

KEKASIH

Gambar
Kekasih dengarlah tangisan rinduku Meriak-riak pada sukma Berkecabuk dalam hati Acapkali aku gagal melerainya Kekasih Aku tak pandai tuk berpura-pura kuat menghadapi badai rindu Seakan aku  insan lemah di hadapannya Akankah kau segera kembali? Melerai dahaga rinduku #lastika

TUAN

Gambar
Tuan haruskah aku?  Mengapa aku?  Mengapa?  Aku lelah, Tuan! Bertahun-tahun aku ditemani kesabaran Berkali-kali aku menguatkan diri Sampai kapan, Tuan? Ah...... Kau pun terdiam Tuan..... Ujudku pun Kau dengar Apakah Kau tak mau menjamah setiap keluh kesahku? Ataukah aku yang tak pantas bertelut di hadapanMu? Entahlah..... Tuan...... Kau mahabaik Kau merencanakan sesuatu yang indah untuk hari esokku Biarkan aku tetap bersandar padaMu Jangan tinggalkan aku! Tuanku #lastika

MALAM

Kurangkul rasa rinduku  Ingin kutitip pada gelapnya malam   Rindu semakin menjadi ketika menatap langit malam yang semakin pekat Mengapa tidak ada bintang malam ini? Agar aku dapat melihat indahnya dirimu pada gemerlapnya? Mengapa tidak ada bulan untuk melihat bayanganmu? Aku sangat merindukanmu Tetapi kenapa malam menyembunyikan engkau dari bintang dan bulan? Ah malam... Sungguh sekejam itukah engkau? #lastika

TANYA (?)

Ada tanya dalam benak saat menatap cakrawala Mengapa tak seorang pun dapat menjangkau mentari? Mengapa tak ada yang mampu berbisik pada rembulan? Bintang tak dapat dipetik Walau hati ingin melakukannya Meski acap kali mereka kelihatan merendah #lastika

TAK INGIN HARI BERAKHIR

Ada hendak di balik malam saat menatap cakrawala Tentang hati yang bergelora Suara gemuru nadiku memberontak dalam hati Tak bisa ku lerai Andaikan malam hanya sedetik Dan mentari kembali menyapa Agar diri ku segera menyeka embun pagi Biar rerumputan kembali berseri Menyambut datangnya cahaya mentari Sebagai simbol untuk memulai Mengukir sejarah di hari itu Berat rasanya hati Saat mentari hendak pulang Karena petang menjemputnya Untuk beristirahat sejenak Malam seakan menculiknya Hari itupun berakhir #lastika

SEBERKAS CAHAYA

Inginku dekap dirimu dalam pelukanku Ingin kurasakan hangatnya cintamu Tapi apa itu mungkin? Ketika jarak adalah penghalang Namun aku tak peduli Karena dalam dirimu ada seberkas cahaya cinta untukku  Yang masih tetap terpancar #lastika

TERIMA KASIHKU

Tak mampu lagi mulut berkata  Melihat indahnya ciptaan Tuhan Yang telah hadir dalam hidupku  Yang mengajarkanku  Arti cinta……… Kesabaran……… Penantian………… Hanya satu yang bisa kuucapakan  Terima kasiku padamu #lastika

SEUNTAI JANJI

Gambar
Suaranya semakin merdu Menempatkan rasa pada setiap nada yang diucapkan Alun suaranya begitu teratur seperti hembusan angin Merdu bak alunan melodi musik Ketika mengucapkan sebuah janji Janji yang diucapkan dengan nada  penuh percaya tanpa ada keraguan Janji di antara ruang dan waktu Menjadikan alam sebagai saksi untuk bersama dalam cinta Sunggukah engkau menepati janji itu? Menantiku dalam ruang dan waktumu #lastika

CANDRADEWI

Pada malam aku mengadu Rasa pada jiwa menggelora Senyum kunikmati memandang cakrawala Langit bersahabat dengan rembulan dan bintang Hati riang terasa Dirimu kuhadirkan pada cerita kami Daku tersipu pada langit Sebab ia menggodaku Angin ikut bersuara Aku tambah malu #lastika

KEPADA MALAM II

Pada malam aku mengadu Rasa pada jiwa menggelora Senyum kunikmati memandang cakrawala Langit bersahabat dengan rembulan dan bintang Hati riang terasa Dirimu kuhadirkan pada cerita kami Daku tersipu pada langit Sebab ia menggodaku Angin ikut bersuara Aku tambah malu #lastika

TENGAH MALAM

Entah kenapa aku kembali bangun dari tidurku. Aku bingung mengapa aku yang tadinya pulas, kini harus terjaga kembali? Mataku yang masih merasakan kantuk dengan terpaksa harus menggeliat bagaikan bola mata burung hantu Entalah....... Ada sesuatu yang menjanggal dalam pikiranku. Aku berusaha menafsirkannya, tetapi tetap saja aku tak mengerti. #lastika

MENTARI

Kemilau cahayamu Membangkitkan semangat setiap insani Kehangatanmu mampu mencairan hati yang beku Engkau memancarkan sinar yang penuh harapan Harapan tuk mendapatkan kemudahan dalam mengais rezeki Engkau seakan memberi sebuah kekuatan dahsyat Tuk berjuang di hari itu Mencari serta mendapatkan Hingga senja membawa setiap hati Kiranya mengucapkan syukur Atas apa yang diperolehnya #lastika

INIKAH CINTA

Sebuah rasa yang tak dapat digambarkan serta diungkapkan Rasa yang hanya dimengerti oleh hati Rasa yang menggetarkan sukma Hati terasa dilema Jiwa seakan melayang Jantung berdegup kencang Bagaikan jarum jam yang tiada henti berdetak setiap waktu #lastika

ANDAIKAN AKU LANGIT

Andaikan aku langit Ku ingin memetik bintang Berteduh di bawah cahaya rembulan Menikmati indahnya semesta Hati rindu ingin berpijak di langit Seperti sang dewi yang tidur di atas rembulan Dikelilingi cahaya bintang yang berkilau bak puitih salju Tapi……. Langit menatapku dengan penuh kecurigaan Bintang enggan untuk bercahaya Rembulan seakan ingin meninggalkan langit

PERBEDAAN DI ANTARA KITA

Bagaikan bumi dan langit terbentang jauh Seakan dunia tak mengizinkan untuk bersaudara Alam semesta yang tak merestui menjadi sahabat Jiwa dan ragaku tersiksa Pilu kurasakan Tersiksa karena perbedaan ini #lastika

LUKA

Tergores meninggalkan bekas Menancap jauh ke dalam sukma Bagai ujung tombak menerkam menembus perisai Sakit…………. Tak bisa dipungkiri Air mata bahkan tak mampu menetes Suara seakan tak sanggup tuk berteriak Sungguh malang, menyisahkan kepedihan Luka yang selamanya akan membekas Bisa saja tergores kembali Menimbulkan luka baru Menciptakan kembali rasa sakit Dan mungkin tertanam selamanya dalam hati #lastika

SELAMAT ULANG TAHUN MAMA

Gambar
Deretan kata terindah kupersembahkan untukmu mama Wanita berhati sutra  Beribu kasih sayang terpancar dari matamu Sang bidadari yang Tuhan kirim untukku Kata-kata mutiara Terurai dengan indah dari bibirmu  Bagaikan gugusan bintang yang menghiasi langit malam Jikalau rembulan bisa mengajakku ke langit Aku kan berbisik padanya Bahwa dirikulah yang paling beruntung Memiliki Ibu seperti dirimu Aku akan mengajak Rembulan  menemaniku Memetik sebuah bintang Tukku persembahkan untukmu di hari kelahiranmu ini, mama Sebagai tanda cinta dan ungkapan terimakasihku  Selamat ulang tahun mama Segala doa dan harapan terbaik menyertaimu  Dan Tuhan selalu menaungi engkau "Imeldaku" 🎂❤ #lastika

MENDUNG LANGIT BIRU

Langit bisakah kau berbisik pada awan? Katakan padanya jangan bersedih Aku ingin melihatnya kembali berseri Dia tak seharusnya menangis Matahari akan bersembunyi Tak sanggup melihat awan meneteskan  air mata itu Langit bujuklah awan Ku tak ingin dia terkalut #lastika

KETIKA RAGA LELAH

Rasanya ingin merebahkan tubuh, melepaskan semua rasa lelah yang menghampiri. Perlahan tubuh seakan diremuk, menyisakan rasa sakit. Apakah harus menangis? Agar semua orang tahu yang sedang terjadi? Ataukah pura-pura melukis senyuman di bibir? Biar dunia tak menduga Ada raga yang rapuh. Ataukah tertawa berusaha membohongi semesta? Supaya  tak ada yang curiga.  Ragaku lelah dan butuh tempat bersandar, walau sejenak. #lastika

PENIPU

Akal bulus mu memperdayakan kami Hingga kami terjerat rayuanmu kami menjadi korban Engkau sangat cemerlang dalam merangkai kata engkau pandai bersilat lidah Dirimu seperti bangsat tak tahu disukarnya makan jerih payah orang lain Sangat memalukan dirimu #lastika

KOTA MATI

Bagai tak berpenghuni Bersua tak menyapa Resah tak berujung Mencari jalan tak temu Ingin bertanya Tapi semuanya terlihat bisu Benar-benar membisu Bak waktu terhenti Diam tak saling berkata Hanya mampu berseru di lautan hati Apakah hanya aku? #lastika

KAU II

Kau kuhadirkan  Ketika aku berbincang dengan TuhanKu Aku bercerita pada-Nya, bahwa ada sesosok lelaki yang berhasil mengukir senyum di bibirku Hadir bagai pelangi yang memberi banyak warna Kau yang Ku namai Rindu Serta senja pengibaratanKu #lastika

AKU DALAM DIRIKU

Gambar
Aku tak bisa menjadi mentari Aku tak bisa menjadi rembulan Aku tak bisa menjadi bintang Aku tak bisa menjadi semesta dan segenap isinya Aku hanyalah aku Aku tetaplah aku Bukan dia Bukan kamu Bukan mereka Sebab aku adalah aku #lastika

MILIKKU

Senjaku tak pernah mengkhiati ufuk barat, walau ia menyapa dalam hitungan menit. Senjaku tak pernah berpaling ke selatan maupun utaranya arah. Rembulanku pun demikian, tidak pernah meninggalkan langit malam, meski acapkali ia bersembunyi di balik pekatnya sang cakrawala malam #lastika

SENJA SANG FAJAR

Gambar
Karena kau adalah senja Maka aku menjelma diri menjadi fajar Fajar yang mendatangkan senja Menciptakan indahnya kilau jingga di langit sore #lastika

PINTAKU

Kuingin sebait puisi darimu! Rangkailah aku dalam sajak sederhana yang mampu membiuskan! Biarlah aku lelap dalam lautan kata-kata indah penuh maknamu #lastika

TUHANKU

Gambar
Aku bersujud di altarMu yang kudus Kulantunkan rasa yang kumiliki Rasa yang menggelegar dalam dada Yang terus bergetar  dalam sukma Berdentum di dinding hatiku Rasa kepada ciptaanMu  Yang Engkau tempat dalam hatiku Tuhan Inginku milikinya  Tanpa aku tersakiti #lastika

DI BALIK TIRAI

Gambar
Ada sesuatu di sana Ada senyuman abadi yang terlukis Hati ini tertegun Ketika lirikan mata tertuju ke arahnya Batin bergejolak Mengisyaratkan agar segera mendekatinya  Tapi saat hendak melangkah Aku sudah tak melihatnya Bayangannya sekalipun turut menghilang #lastika

TAK SEBENING AIR

Gambar
Tak kuat mataku menatap Menatap diri yang keruh Tak sanggup hatiku bergumam Sebab mata hatiku kabur Berkaca? Ah,,,,,akupun malu Diriku begitu dekil Hingga air pun segan Menunjukan bayanganku Seketika kejerniannya menghilang Berubah menjadi hitam pekat Seolah menjadikanku musuh seakan aku merampas kesuciannya Saat aku hendak berkaca padanya Mungkin ini isyarat Diriku tak layak Untuk bersanding dengannya #lastika

JERITAN RASA

Gambar
Melodi cinta mewarnai setiap aksara dalam sajakku Aksara semu yg kulukis pada kertas kusam itu Kini menggabarkan kisah nyata gelora asmaraku Terpancar hingga ke ujung samudra Aku tak ingin angin mendengar cerita cinta kita Aku takut angin menghempas yang sudah terjalin #lastika

PERIHAL RASA HATI

Gambar
       Untuk kesekian kalinya aku mengukir dirimu dalam tulisan sederhanaku. Aku tak pandai dalam merangkai kata yang indah untuk menyiratkan rasaku untukmu. Tetapi, sebuah ketulusan dalam mencintai kulukis dalam coretan ini. Acapkali aku bergulat bersama rindu, lalu membiarkan alam imajinasiku menelusuri lebih jauh, seolah-olah kau ada di sisiku, sembari mendengar ceritaku. Kadang, aku bermimpi tentangmu. Kita bersua sambil melepas rindu.        Hal yang paling gemar aku lakukan adalah mengingat semua kenangan saat kita bersama, termasuk pagi itu. Ketika kau pamit kepadaku untuk kembali ke tempat kau menimba ilmu. Ya, walau berat hati aku melepas kepergianmu, namun kau menenangkanku dengan pelukan dan kecupan manismu. Aku berusaha agar tak menangis di hadapanmu, meski sebenarnya kau tahu mataku sudah berkaca-kaca. #lastika

KEMBALI MERINDU

Gambar
Semilir rindu mengibas pelan sekujur raga Dendang sendu  mengusik Entah apa yang ingin ditakluk Kali ini aku lengah untuk sekadar menafsirkannya Netra sesekali mengintip di balik tirai Menatap cakrawala malam Berharap kau pun memandang cakrawa yang sama Ah........ Ternyata aku bergulat bersama rinduku #lastika

HUJAN DI MALAM RABU

Gambar
     Hujan di malam rabu Membawa melodi rindu Saat menjamah setiap atap rumah Rintikan air yang jatuh dari langit kian terdengar indah Ingin jemari menyapa Tapi dingin lebih dulu merasuki Mengurungkan niat untuk mendekati Hujan di malam rabu Menghanyutkan segala suasana hati Melerai rasa yang bergejolak #lastika

JELAJAH MIMPI

Gambar
Bawalah dia sebagai bunga tidur penyejuk hati Agar dinginnya sang kota dingin menjauh Dan beringin yang berdiri kokoh tumbang sebab cemburu Rasa senada bercampur kebahagiaan yang terpancar nyata Hingga lupa bahwa jiwa sedang berpetualang di sebuah taman mimpi Menjadikannya semakin liar bermain dalam ilusi Raga pun tak terbangun Larut, hanyut  Dalam kisah indah itu Saat mata kembali terbuka  Dendang sendu mengibur diri Ternyata aku hanya menjelah mimpi Tentang jumpa yang tak kunjung tiba Ah..... Kekasih #lastika

DI BALIK HUJAN

Gambar
Dikala hujan aku menunggu Berpayungkan cinta Berteduhkan rindu Mengasah nalar menjalar mencari jawaban  Arti kumenunggu #lastika

PENA

Gambar
Mengukir alfabet Menyusun huruf demi huruf Hingga pikiran menyatu bersama imajinasi Senyum manis  Derai tawa Air mata  Membentuk sebuah makna Entah apa yang hendak dikisahkan Di lembaran putih itu #lastika

KEKASIH LEKASLAH KEMBALI

Gambar
Kekasih lekaslah kembali Redahkan renjana yang membara Peluklah ragaku Kecuplah keningku Akhiri penantian panjangku Lalu kita berkisah tentang hari-hari yang telah lewat Hari aku tanpamu Dan kau tanpaku Ketika kau dan aku tak bersama perihal jarak Saat kita dilanda rindu #lastika

AKU MENUNGGUMU

Gambar
Alur tetap semestinya Berjalan sesuai pinta hati Melaju bersama rasa Sendiri bertema sendu Judul bernuansa rindu Di sini ada hati yang menunggu Berharap pada harapan Kelak akan menjadi muara  Dari seluruh rangkaian kisahmu #lastika

PEMILIK TAMAN

Gambar
Kamu sang pemilik taman Berjanjilah kau takkan membuat kulayu Yakinkan aku bahwa akulah satu-satunya kembang terindah Serta kembang terbaik yang ada di taman hatimu #lastika

PENGGALAN KISAH KITA ABADI DI SINI

Gambar
Helai demi helai lembarannya Rela membiarkan diri dikotori tinta pena Lalu kau dan aku mulai berkisah  Segala rasa bercampur padu Kejujuran perasaan  Ketulusan hati dalam mencintai Telah kita kisahkan di lembaran ini Kelak akan kita kenang kembali Disaat kau dan aku telah bersatu dalam cinta yang direstui Tuhan #lastika

SELAMAT ULANG TAHUN PAPA

Gambar
Deretan kata terindah kupersembahkan untukmu di hari bahagiamu ini Kau sang pahlawan sejati, penopang dan sandaranku Bak mentari yang bersinar di malam hari menerangi jiwaku Nasehatmu adalah bekalku Tuk menjadi seseorang kegigihanmu mengajarkanku betapa berartinya hidup Semangatmu menuntunku agar selalu berusaha Engkau bagaikan benteng dan perisaiku Dirimulah panutan dalam kehidupanku Selamat ulang tahun papa Segala doa dan harapan yang terbaik selalu menyertaimu 🎂❤ #lastika

KERINDUAN

Gambar
Rinai rindu membasahi jiwa Mengalir pelan namun merasuk hingga ke sela-sela sukma Nada kerinduanku bergetar pasrah Merapalkan sebuah nama Berharap segera bersua #lastika

AKU MENCINTAIMU DENGAN SEDERHANA

Gambar
Aku mencintaimu dengan sederhana Seperti darah yang mengalir dalam tubuh serta jantung yang memompa darahmu  Aku mencintaimu dengan sederhana Seperti pakaian yang kau kenakan Agar menutupi tubuhmu Aku mencintaimu dengan sederhana Seperti alas kaki yang kau pakai Biar kakimu tak luka  ataupun dihantam panasnya aspal Aku mencintaimu dengan sederhana Seperti pena dan kertas yang kau gunakan saat menulis #lastika

AKU

Gambar
Aku adalah luka Dikala senyum tak kuasa menjadi penawar Tetapi.... Jika aku adalah luka Dan kau penawarnya Maka segala sakitku lenyap #lastika

SELAMAT MALAM UNTUKMU

Gambar
Selamat malam untukmu Bolehkah aku memulai cakapku dengan sebuah pelukan hangat darimu?  Ayolah...... Jangan sampai kau buat kumerajuk Apa kabarmu hari ini? Harapku kau baik-baik saja Eettsssss......Senyum, biar manis  Senyummu itu hanya untukku Bukan untuk dia ataupun mereka Kau tak perlu khawatir Aku bukanlah gadis cengeng  Ah.....kau "Aku rindu" #lastika

MASIH TENTANGMU

Gambar
Jemari semakin liar Merangkai kata menjadi bait-bait puisi Siluetmu pun tak luput kusaji dalam sajak Melengkapi kisahku yang rumpang #lastika

KAU

Gambar
Kau adalah puisiku Kau adalah diksi pilihan yang ku sematkan di dalam sajak Kau adalah bait-bait yang saling berkesinambungan memberi arti yang utuh Kau adalah pelengkap kisah pada kertas kusamku #lastika

MESKI

Gambar
Meski senja telah usai menjelajahi bumi Petang menjemputnya tuk berpulang Bukan berarti rinduku ikut redup! Meski langit tak berhiaskan rembulan Sebab cakrawala enggan membiarkan candradewi menebar pesona Bukan berarti hatiku hampa ataupun resah! Kaulah cahaya gemilang di hatiku Kau tetap abadi #lastika

UNTUKMU V. J

Gambar
Kau telah berhasil memikat hatiku Tuan dari setiap rinduku Andaikan  kau bisa menerawang ke dasar hatiku Di sana sebuah cinta yang tulus bersemayam Kutulis pengakuan atas rasaku  Pada coretan sederhana ini Bahwa aku benar-benar mencintaimu Lantas, apakah kita harus menyalahkan jarak? Tidak! Jarak adalah penguji untuk penantian panjangku Pulanglah sebagai Arjunaku Aku menunggumu di kota dingin Meski sajakku adalah semu Tapi kehadiranmu nyata di dalamnya #lastika

MENANTIMU

Gambar
Bila bersua Ijinkan daku memandang wajahmu tanpa jeda Tak kubiarkan kedipan mata menghalau  Biar menuntaskan segala tumpukan rindu #lastika

PERIHAL RASAKU

Gambar
Aku tak ragu merapalkan namamu dalam doaku Sebab Tuhan pun tahu, separuh jiwaku adalah kamu Tak perlu kupertegas lagi tentang rasaku! Tuhan saja sudah banyak mendengar tentangmu di setiap ujutku Tak usah kau ragu! Kelak Tuhan mempersatukan kita Untuk cinta abadi #lastika

TERUNTUK SEBUAH NAMA

Gambar
Bersama puisi kumerapalkan namamu Mengisahkan rindu yang mengakar ke dalam sukma Berbuih ke setiap penjuru raga Ah kejam! Rindu bagaikan badai topan yang melanda  Porak porandakan seluruh  rasa hati Berkelana pada sekujur raga Dan aku hanyut pada pelukan rindu #lastika

JULI

Gambar
Juli...... Kau kembali merekahkan hati ku yang telah gugur Mengubur sejuta kisah masa lalu Bangkit bersama ceritamu Janganlah kau patahkan hatiku Laksana kembang yang batangnya di tebas Jikalau pun daun serta bunganya telah mengering, kuharap kau tetap setia menyiram dan merawatnya dengan penuh kasih sayang Janganlah kau seperti lebah Yang terpikat dari satu bunga ke bunga yang lain Menikmati sari, lalu terbang entah ke mana Kepadamu Juli Kumenaruh sejuta harapan #lastika

KEPADA MALAM

Gambar
Cakrawala malam bertaut sepi Sendiri tak ditemani Hitam pekat tanpa secuil cahaya Bak gerhana bulan melanda Lantunan melodi terdengar syahdu Menenangkan hati yang kian menggebu Keheningan malam seakan lenyap #lastika

DIKALA HUJAN KUBERKISAH TENTANGMU

Gambar
Mata terpaku pada langit mendung Rintikan hujan kian mengasah imajinasi Seakan mengajak agar turut hanyut pada melodi yang ia ciptakan Irama rintikannya terdengar syahdu Mungkin sedang berdendang Pena yang ku genggam  Ternyata telah mengukir beberapa coretan  Kumemandang tulisan buram itu Saat mengejanya senyum yang ku dapat Warna cinta telah diciptakan Menyatu bersama hati Suratan dan siratan rindu Kutitip pada bait-bait puisi Kuukir dalam setiap rangkaian sajak Rasa yang menggelora pada sukma #lastika

PUTRI MALU (Botani Sastra)

Gambar
Sentuhan jemari merangsang Tersipu dalam tatapan sayu Menunduk bagai bersalah Mungkin bentuk kepasrahan Berduri walau tak setajam mawar Gegabah luka tercipta Berbunga walau tak secantik melati Tergoda bersiaplah  menerima goresan      Goresan duri kecil yang melekat padanya Sering diabaikan Tapi berbahaya Terlihat tak berguna Tapi berbisa Tersandung dengannya darah mengalir #lastika

TEMUI AKU DI UJUNG SENJA

Gambar
Datanglah sebagai langit Aku sebagai rembulan Biarlah aku bersandar padamu Laksana rembulan yang menempel pada langit Jika kau mengijinkan bintang turut menempel padamu Jangan goyahkan hatimu Walau bintantang-bintang itu memacarkan cahaya, mengedip-ngedip Janganlah kau terpukau Sebab ada yang menanti Di sini aku menunggu Datanglah sebagai pangeran hatiku Kuakan menyambutmu Di ujung senja Ketika senja berpaling #lastika

KITA

Gambar
Alangkah bijaknya semesta menghadirkan senja  Jingganya membiaskan sebuah renjana "Kita adalah senja di ufuk barat" Malam akan tiba Kita masih dicumbui rindu Jika langit kota tempat kau berteduh terdapat candradewi Pandanglah! Sebab aku di sini juga sedang memandangnya  Setidaknya Kita memandang rembulan yang sama Tersenyumlah......  Senyuman itu adalah milikku Bukan dia ataupun mereka! #lastika

18

Gambar
18 Desember 2019 Rinduku tumpah ruah Penantian berujung temu Kecupan hangat Pelukan penuh kerinduan Dan rumah sederhanaku saksi bisu Kita bersua 18 Januari 2020 Rintikan hujan menganak pinak di antara kedua pipiku Kau datang untuk pamit Tetapi bukan untuk meninggalkanku! Pelukan dan kecupanmu pagi itu Seakan memberi kehangatan bagiku di tengah dinginnya kota Ruteng  Di sini aku kembali memeluk rindu Berharap Juni segera menyapa Meruntuhkan sekat pemisah jarak di antara kita #lastika

SEPUCUK SURATAN RINDU

Gambar
Berdesir dalam darah  Memuncrat pada dinding jantung Hingga decakannya tertangkap sang indera pendengar Mengendap di lautan dasar hati Membingkai di setiap ujung-ujung nadi Tak kubiarkan membias terlalu jauh pada angkasa raya Biar hanya aku yang menyimpannya Menyatu bersama rasa  Sebab akulah insan pengagum rindu #lastika

FRATER AKU MENCINTAIMU

Gambar
        Salahkah aku mencintai seorang Frater? Tidak! Toh, aku dan dia mempunyai perasaan yang sama sebagai sepasang kekasih.         Resah tak pernah berakhir ketika netra sesekali memandang sebuah foto saat ia mengenakan jubah pada galeri ponselku. Kekhawatiran kian bertambah, jikalau nantinya ia membuat sebuah keputusan yang melibatkan panggilannya dalam kehidupan membiara. Aku pun tak pernah ingin mencapuri urusan membiaranya, karena aku yakin suatu hari nanti dengan sendirinya ia akan memberikan sebuah jawaban yang pasti padaku.          Jarak menjadi dinding pemisah untuk sebuah temu. Januari 2020 kembali merenggut kebersamaan yang pernah tercipta dikala Desember 2019 mengizinkan waktu untuk aku dan dia bersua. Pelukannya masih terasa, bahkan kecupan dan ciuman manis darinya  masih kunikmati dalam sebuah kenangan indah yang terekam dengan jelas oleh memoriku. Aku menemukan sebuah kenyamanan saat bers...

UNTUK NANA FRATER

Gambar
Nana izinkan aku yang mendiami hatimu Aku tak mau dan tak ingin bersanding dengan jubahmu! Biarlah aku yang menempati ruang hatimu #lastika

KAU DALAM SAJAKKU

Gambar
          Sajakku terhenti Terlukis pada aksara Pena dirasuki ukiran bertuliskan tentangmu Kertas tanpa berontak menyimpan berbagai rahasia Wadah memori kembali mengungkit dikau Sudut-sudut ingatan masih membekas Saat kau memberikan senyuman itu Binar matamu melekat pada serpihan pandangku #lastika

LANTUNAN SAJAK UNTUKMU

Gambar
Kupuisikan dikau Kubaitkan setiap desah rasa Barisan kata terikat tentang satu tuju Rangkaian niat atas ingin Pinta hati membiarkan imajinasi menjalar dengan liar Lalu daku terpaku dalam suatu dunia khayalan Kau tahu? Dirimu ada di sana Yakin aku melihatmu Terpana hati Taman kembang itu menjadi tempat pertemuan kita #lastika

JERITAN RINDU

Gambar
Rindu menguasai diri Menitah rasa atas titahan hati Jarak tak ingin berkompromi Menjadikan aku kerap merindu sendiri Mungkin angin sedang tertawa Melihat tumpukan rindu yang kutitip Untuk diterbangkan kepada kekasihku #lastika

JADIKAN AKU PUISIMU

Gambar
Aku ingin menjadi puisimu Menjadi aksara pembentuk kata penuh makna Rima pada larik Majas serta diksi Terikat di setiap bait-bait dengan balutan cinta Ceritakan aku sebagai renjana Bila bersekat jarak Namai diriku sebagai apa pun yang engkau suka Jika kau mengangumi senja, jangan ragu melukis aku sebagai senja Jika kau tertarik dengan rembulan Kisahkan aku sebagai candradewi Jika kau seorang penikmat kopi Maka aku sebagai aroma dalam kopi seduhanmu, partikel-partikel dari ramuan kopi yang kau racik Rajutlah hingga menyatu sempurna sebagai sebuah puisi Ukirlah aku bersama puisimu Sebagaimana kau mengukir aksara #lastika

PADA SENJA ADA RINDUKU

Gambar
            Angin kian menghangtam dinginnya raga Mengikis pilu dalam sukma Diri bagai mengidolakan rasa Mengisyaratkan perasaan Tersemat dalam hati Terselubung pada nadi Rinduku untukmu Membias di tengah jingganya pancaran senja Harapan acap muncul Matamu memandang baratnya arah Sekilas menunduk merajuk Menyapa hanya sekejab Malam memintanya pulang  Lalu yang datang adalah gelap Di ufuk barat Kepada senja Ada rinduku untukmu #lastika

CERPEN SINGKAT

Gambar
                     ARTI SEBUAH KERINDUAN         Fajar mulai merekah di balik bukit, cahaya yang membius kesunyianku. Aku mencoba menatapnya dalam kejauhan, sejauh jarak khayalanku. Ya, aku hanya menjadi hamba atas rinduku. Rindu yang telah memperbudakanku seakan aku menjadi ciptaan yang tak berdaya di hadapannya.  Aku meneguk secangkir kopi yang ada di atas meja belajarku, melahapnya dengan penuh nikmat dan otakku  serasa menemukan inspirasi baru di pagi hari. Aku terjatuh dalam pelukan rindu yang paling dasyat, membuat sekujur tubuh tak mampu bergerak dan hanya pikiran yang beraktivitas. Pikiranku mulai memutar kembali kenangan saat bersamanya. Pelukan hangat yang masih terasa dengan sebuah ciuman dengan kecupan  manis darinya. Aku menatap matanya yang indah, seindah bulan purnama yang tak pernah menyimpan dusta. Ia sungguh mencintaiku dengan tulus sampai kata tak dapat memb...

RESENSI NOVEL TARIAN BUMI

Gambar
JUDUL RESENSI : Kisah Si Penari Bali DATA BUKU        Judul Buku          : Tarian Bumi Pengarang           : Oka Rusmini Penerbit               : PT  Gramedia Pustaka Tahun Terbit       : 2017 Cetakan               : Cetakan ketiga Maret 2017 Ketebalan Buku : III + 176 halaman Harga Buku        : RP55.000,00 PEMBUKAAN RESENSI          Bali merupakan salah satu pulau yang ada di Indonesia yang telah terkenal di seluruh penjuru dunia, dengan pesona kebudayaan yang begitu indah dan ritual budaya setempat. Novel karya Oka Rusmini menyajikan tentang adat atau ritual masyarakat Bali yang  jarang orang ketahui. Novel ini lebih menceritakan tentang kaum perempuan, terutama tentang gender. Oka Rusmini mencoba mengisahkan sisi feminis...